Thursday, April 8, 2010

ospek bukan budaya kita, tapi budaya primitif

malam itu aku sendiri, dikama, sedang mendengarkan mp3 dari hp ku, tiba-tiba seseorang mengetuk pintuku. katanya ada yang memanggil, pak uwo.
aku sih biasa aja  cuek, dengan lenggangnya ku ikuti kemana katanya. aku pikir mereka butuh bantuanku. atau sekadar basa-basi apalah yang mereka inginkan dariku kuikuti saja. sampai aku dikamar yang ditunjukan aku tanya, "ada pak uwo disini bang, katanya aku dipanggil"
"hah, siapa yang manggilmu" kata seseorang, berkaca mata
"masuklah dulu" kata yang lain
aku masuk dan langsung kenalan. setelah bertanya ba-bi-bu. mereka menyerangku dengan kata-kata kasar. aku langsung yakin kalau mereka ingin meng"ospek"ku.
seseorang menyudutkanku, seolah jadi ktua genk, ngajak brantem." kamu brani, yok diluar satu-satu"
aku langsung aja panas hati. karena tidak ingin ada perkelahian dan aku yakin bakalan dikeroyok karena dalam kamar itu ada sekitar 15 orang. aku langsung keluar.
"kalau gini, biarlah saya keluar" saya keluar kamar, dan mereka terus memanggil. aku cuek aja dan terus berlalu.
aku masuk kamarku, dan beraring sambil hidupin hp lagi. mereka datang dan memanggilku lagi.
"ada apa kawan?" seseorang menyapaku
"ga tau lah, tadi ku dipanggil, tapi caranya ga enak disudutin gitu. pake kata-kata kasar lagi..!!"ujarku sambil menggigil menahan emosi
" yok, ikut aku, kudamaikan kalian" katanya lagak sok pahlawan
aku ikut dengan perjanjian ga ada kata-kata kasar lagi, dia berjanji. setiba dikamar tadi, dia membentak orang yang menyudutkanku.
seteleh sekian lama berdebat aku dudk dalam kamar itu lagi. anehnya yang jadi pahlawanku tadi keluar lagi. dan mulailah dibentak lagi. aku yang memang emosian langsung aja diberondong kata-kata kasar lagi.
" kamu dongkolin aku, pant**!!!" katanya.
"jangan pake kata-kata kasar duonk bang, aku dah lama ga denger kaya' gituan" selaku
"jadi kamu pengen apa" sambil memegangku
"ya udahlah kalau kaya' gini aku keluar aja" aku langsung keluar.
aku sedang emosi dan biaanya aku ga bisa nahan kalau ga berkelahi. tapi karena aku anak baru aku bisa nahan emosiku. aku dah mikir cara tuk balas mereka satu-satu.
aku balik lagi kekamar. seseorang mengetuk pintuku lagi.
"teman, ada apa??"
" aku paling ga bisa nahan emosi, jadi lebih baik aku keluar" kataku
" bukannya gitu teman, " berpikir sejenak " yaudah, itu cuma OSPEK bagi anak baru, semua orang yang tinggal disini juga kaya' gitu koq, " katanya sembari mengingat masa lalunya
"ku akui acara kami ini gagal. tapi teman..!" 
"bahkan aku digituin ketika bulan puasa" salah satu dari mereka yang baru datang ngomong.
"gini aja teman, itu baru pembukaan, shock terapy , besok atau lusa bakalan ada lagi tapi sesi penutupan, sesi penutupannya lain lagi formatnya" katanya.
aku  berpikir sejenak, kalu sekarang aku di sesi pembukaan yang ganas, besok disesi penutupan yang aku tak tahu seperti apa, mungkin disuuh beliin mereka minuman atau rokok. mungkin..!!
besoknya aku bertemu dengan ibu kos, dn langsung ngomong masalah yang kualami semalam
" hah, masih ada acara seperti itu.??" ibu kos kaget" ibu sudah bilang ga da lagi acara seperti itu, ga da lagi ospek-ospekan pakae kekersan seperti itu. "
"kalau begini caranya anak baru ga bakalan mau tinggal disini, mereka takut di ospek" kataku
"ibu nanti bakalan bilang sama mereka, atau mereka di usir aja kalu ga mau" kata ibu kos bersemangat..

teman, hari ini kita masih hidup didunia nyata. emang benar kata plato atau aristteles, saya lupa. manusia itu zoon politicon, manusia itu makhluk sosial, butuh orang lain, ga bisa hidup sendiri. atau embel-embal lain apalah. tapi walaupun hidup itu butuh orang lain tapi ga seharusnya masa perkenalan make acara kekerasan seperti itu. ga budaya kita, itu budaya primitif. kaya' hukum rimba, siapa yang kuat itu yang di atas.
perkenalan kan bisa dengan cara baik-baik, ajak makan-makan. atau main bola  bareng.
lagian masa perkenalan itu cuma butuh waktu. toh teman satu kamar aku dulu ga di ospek gara-gara ada abangnya dikos dulu, tapi dia bisa kenal yang lain juga koq..
jadi teman, pikirkan lagi cara seperti itu..ya..!!

Labels : free wallpapers wall black weldingmachines

No comments:

Post a Comment